• Today: April 29, 2024

"Pupuh Durma dan Generasi Muda: Membangkitkan Kembali Minat Seni Tradisional"

25 September, 2023
955

    BOGORTradisi Pupuh dalam budaya Sunda mengalami ancaman kepunahan. Dalam upaya untuk melestarikan warisan budaya khas Jawa Barat, Universitas Terbuka (UT) Bogor mengadakan lomba Pupuh Durma untuk siswa tingkat sekolah menengah atas. Lomba ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 serta Dies Natalis ke-39 Universitas Terbuka. Pada kesempatan ini, peserta dari Sukabumi berhasil meraih kemenangan dalam semua kategori yang dilombakan.

    Dilansir dari Tribun Bogor, puluhan peserta dari Bogor, Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur bersaing untuk menjadi juara dalam lomba ini, yang diselenggarakan secara online. Lomba Pupuh Durma ini diadakan sebagai salah satu cara untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia dan Hari Dies Natalis ke-39 Universitas Terbuka.

    Direktur UT Bogor, Enang Rusyana M.Pd, menjelaskan bahwa lomba Pupuh Durma dalam memperingati kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan karakter pupuh Durma. "Pupuh Durma melambangkan semangat perjuangan, sesuai dengan peringatan HUT kemerdekaan RI," ujar Enang Rusyana dalam program Tribun Talk pada Jumat, 22 September 2023.

    Enang menjelaskan alasan pemilihan lomba Pupuh Durma untuk siswa tingkat sekolah menengah atas, karena saat ini tradisi seni pupuh dalam budaya Sunda sudah mulai menghilang. "Saat ini, jumlah anak-anak hingga remaja yang mampu menguasai seni pupuh sangat sedikit," katanya.

    Menghilangnya seni pupuh, menurut Enang, disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya guru bahasa Sunda yang berkualifikasi. "Saat ini di sekolah-sekolah,  pelajaran bahasa Sunda banyak yang diajarkan oleh guru nonbahasa Sunda, yang penting guru tersebut bisa berbahasa Sunda," ujar penulis buku pelajaran bahasa Sunda ini.

    Oleh karena itu, Enang berharap bahwa melalui lomba Pupuh Durma, minat anak-anak dan remaja, khususnya yang berakar  budaya Sunda, dapat tertarik untuk melestarikan seni pupuh.

    Sementara itu, dalam lomba Pupuh Durma yang diadakan secara online, perwakilan dari Sukabumi berhasil meraih juara pertama, kedua, dan ketiga. Juara pertama diraih oleh M. Faizal dari SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Juara ke dua diraih oleh Bintang Irmayadi Putra, siswa SMAN 3 Kota Sukabumi. Sedangkan juara ke tiga, diraih oleh Rhea Restu Jungjunan, siswi SMA Negeri 1 Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

    M. Faizal, juara pertama, mengungkapkan bahwa dia telah mempelajari seni pupuh sejak kelas 2 SD, dan dia memiliki cita-cita untuk menjadi Presiden suatu hari nanti. Sementara itu, Rhea, juara ke tiga, menyatakan bahwa dia memiliki minat dalam seni pupuh karena dipengaruhi oleh keluarganya yang mayoritas adalah seniman. "Ayah saya adalah seorang nayaga, kakak-kakak saya juga suka seni. Itulah sebabnya minat ini tertular kepada saya," kata siswi berpostur mungil ini.

    Selamat kepada para pemenang, dan mari kita bersama-sama berupaya untuk melestarikan budaya Sunda yang kaya ini. Nantikan videonya di Channel Youtube UT Bogor.