"Pupuh Durma dan Generasi Muda: Membangkitkan Kembali Minat Seni Tradisional"
BOGOR - Tradisi Pupuh dalam budaya Sunda
mengalami ancaman kepunahan. Dalam upaya untuk melestarikan warisan budaya khas
Jawa Barat, Universitas Terbuka (UT) Bogor mengadakan lomba Pupuh Durma untuk
siswa tingkat sekolah menengah atas. Lomba ini juga merupakan bagian dari
perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 serta Dies
Natalis ke-39 Universitas Terbuka. Pada kesempatan ini, peserta dari Sukabumi
berhasil meraih kemenangan dalam semua kategori yang dilombakan.
Dilansir dari Tribun Bogor,
puluhan peserta dari Bogor, Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur bersaing untuk
menjadi juara dalam lomba ini, yang diselenggarakan secara online. Lomba Pupuh
Durma ini diadakan sebagai salah satu cara untuk memperingati Hari Ulang Tahun
ke-78 Republik Indonesia dan Hari Dies Natalis ke-39 Universitas Terbuka.
Direktur UT Bogor, Enang Rusyana
M.Pd, menjelaskan bahwa lomba Pupuh Durma dalam memperingati kemerdekaan
Republik Indonesia sesuai dengan karakter pupuh Durma. "Pupuh Durma
melambangkan semangat perjuangan, sesuai dengan peringatan HUT kemerdekaan
RI," ujar Enang Rusyana dalam program Tribun Talk pada Jumat, 22 September
2023.
Enang menjelaskan alasan
pemilihan lomba Pupuh Durma untuk siswa tingkat sekolah menengah atas, karena
saat ini tradisi seni pupuh dalam budaya Sunda sudah mulai menghilang.
"Saat ini, jumlah anak-anak hingga remaja yang mampu menguasai seni pupuh
sangat sedikit," katanya.
Menghilangnya seni pupuh, menurut
Enang, disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya guru
bahasa Sunda yang berkualifikasi. "Saat ini di sekolah-sekolah, pelajaran bahasa Sunda banyak yang diajarkan
oleh guru nonbahasa Sunda, yang penting guru tersebut bisa berbahasa Sunda,"
ujar penulis buku pelajaran bahasa Sunda ini.
Oleh karena itu, Enang berharap
bahwa melalui lomba Pupuh Durma, minat anak-anak dan remaja, khususnya yang
berakar budaya Sunda, dapat tertarik untuk
melestarikan seni pupuh.
Sementara itu, dalam lomba Pupuh
Durma yang diadakan secara online, perwakilan dari Sukabumi berhasil meraih
juara pertama, kedua, dan ketiga. Juara pertama diraih oleh M. Faizal dari SMAN
1 Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Juara ke dua diraih oleh Bintang Irmayadi
Putra, siswa SMAN 3 Kota Sukabumi. Sedangkan juara ke tiga, diraih oleh Rhea
Restu Jungjunan, siswi SMA Negeri 1 Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
M. Faizal, juara pertama,
mengungkapkan bahwa dia telah mempelajari seni pupuh sejak kelas 2 SD, dan dia
memiliki cita-cita untuk menjadi Presiden suatu hari nanti. Sementara itu,
Rhea, juara ke tiga, menyatakan bahwa dia memiliki minat dalam seni pupuh
karena dipengaruhi oleh keluarganya yang mayoritas adalah seniman. "Ayah
saya adalah seorang nayaga, kakak-kakak saya juga suka seni. Itulah sebabnya
minat ini tertular kepada saya," kata siswi berpostur mungil ini.
Selamat kepada para pemenang,
dan mari kita bersama-sama berupaya untuk melestarikan budaya Sunda yang kaya
ini. Nantikan videonya di Channel
Youtube UT Bogor.