shape
shape

Pelatihan Penulisan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat melalui aplikasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) DIKTI

UT Bogor Image

Pelatihan Penulisan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat melalui aplikasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) DIKTI

Oleh Memet Casmat *)

TANGSEL, 22/11/2024 – Universitas Terbuka (UT) kembali mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pengabdian kepada masyarakat  (PkM) melalui pelatihan penulisan proposal dengan aplikasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) DIKTI. Kegiatan ini diselenggarakan di UT Pondok Cabe dengan melibatkan para dosen sebagai peserta, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyusun proposal pengabdian yang kompetitif, inovatif, dan sesuai standar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Agus Joko Purwanto, M.Si, Kepala Pusat Sumber Daya Manusia UT. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya peran dosen dalam merancang program pengabdian yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat, untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan UT bisa lebih mandiri dan bersaing kompetitif secara global.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa ”Dengan pelatihan ini, Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi yang berstatus PTNBH, menunjukkan peran strategisnya dalam membangun masyarakat melalui pengabdian berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Program ini menjadi langkah konkret untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermanfaat bagi bangsa dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata pejabat UT yang biasa dipanggil Pak AJP ini saat membuka acara pelatihan di Gedung Kualitas lantai III UT.

Sebelumnya, sambutan disampaikan oleh Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, MA, PhD, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT, menekankan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan elemen penting dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Beliau juga berharap pelatihan ini dapat menghasilkan proposal berkualitas yang tidak hanya kompetitif di tingkat nasional tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Peserta pelatihan diminta untuk membuat draf proposal sesuai bidang pengabdian masing-masing, kemudian dievaluasi oleh narasumber untuk memberikan masukan yang konstruktif. Kami mengharapkan pentingnya kolaborasi antar dosen dan dengan pihak eksternal, seperti pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan mitra industri, untuk meningkatkan keberlanjutan dan relevansi program pengabdian dosen Universitas Terbuka,” demikian beliau mengakhiri sambutannya dengan penuh semangat.

Selanjutnya, Prof. Dr. Eng. Syamsul Hadi, ST, MT, sebagai narasumber pertama memaparkan tentang strategi menyusun proposal yang efektif berdasarkan pengalamannya sebagai Reviewer proposal hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) BIMA DIKTI, ”Bahwa komponen kunci dalam proposal adalah unsur kebaruan (Novelty) sangat penting sebagai tolok ukur pembeda dengan yang lain. Untuk mengetahui unsur kebaruan ini dengan cara melakukan kajian terhadap jurnal-jurnal atau studi-studi terdahulu yang sudah dipublikasikan lewat jurnal, buku ilmiah, majalah atau lewat internet, para ahli menyebutnya ”state of the arts,” analisis kebutuhan masyarakat, inovasi program, dan metode pelaksanaan juga menjadi penilaian Tim Reviewer,” ujarnya dengan sangat serius.

Pada sesi pengalaman best practices, Faizal Akhmad Adi Masbukhin, S.Pd, M.Sc, dosen muda di Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT, memberikan panduan teknis penggunaan aplikasi BIMA, mulai dari registrasi hingga pengunggahan proposal. Beliau juga menyoroti pentingnya kesesuaian proposal dengan panduan dan prioritas yang ditetapkan DIKTI untuk meningkatkan peluang lolos pendanaan. 

Best practices selanjutnya, Dr. Ardi Dwi Susandi, S.Pd, M.Pd, Prodi Magister Pendidikan Matematika, Sekolah Pasca Sarjana (SPs) UT, membahas tentang strategi kolaborasi dan inovasi dalam pengabdian kepada masyarakat. Beliau menekankan perlunya jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia industri, untuk memperkuat dampak program yang diajukan.

Kegiatan pelatihan ditutup oleh Dr. Agus Joko Purwanto, M.Si, selaku Kepala Pusat Sumber Daya Manusia UT, didampingi oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UT dan Ketua LPPM UT. Dalam penutupannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta atas partisipasi aktifnya. Beliau juga menekankan pentingnya tindak lanjut berupa pengajuan proposal yang berkualitas dan pelaksanaan program yang berkelanjutan agar UT lebih mandiri dan berdaya saing. Semoga bermanfaat.


UT Pondok Cabe, 22/11/2024

*) Dosen di UT Bogor 

#Menulis Caraku Mengikat Ilmu

Layanan Online