Oleh Memet Casmat *)
BOGOR, 17/10/2025 - Di tengah derasnya arus digitalisasi dan hiburan instan yang kerap menjauhkan masyarakat dari buku, Universitas Terbuka (UT) kembali menegaskan perannya sebagai kampus rakyat yang hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
UT menyumbangkan Taman Bacaan Inovatif di Masjid Ummul Khoir, Desa Cimanggis, Kec Bojonggede, Kab Bogor. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UT, sebagai wujud nyata kontribusi UT dalam membangun budaya literasi berbasis komunitas kepada masyarakat.
Taman Bacaan ini dirancang sederhana, namun penuh makna. UT menyumbangkan lemari buku, meja dan kursi belajar, karpet untuk membaca lesehan, dan ratusan buku inspiratif yang siap menjadi jendela dunia bagi masyarakat sekitar.
Dengan fasilitas tersebut, masyarakat terutama anak-anak dan remaja, diharapkan memiliki tempat nyaman untuk membaca, belajar, dan menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
Dalam kunjungan langsung, pihak UT yang diwakili oleh Bapak Nihan Anindyaputra Lanisy, M.Sn (Dosen FEB) dan Ibu Agustia Widiyani dari LPPM UT meninjau lokasi dan berdialog dengan pengurus masjid dan masyarakat setempat.
Sebagai mitra UT, Bapak Ir Teguh Raharjo (Ketua DKM Ummul Khoir), menyambut gembira kehadiran taman bacaan ini, "Bahwa taman bacaan ini tidak hanya sebagai ruang edukasi, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan antarwarga," imbuhnya penuh semangat.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua PkM UT, Memet Casmat (Dosen UT Bogor), bahwa program ini tidak berhenti pada penyediaan sarana baca saja. Program ini dirancang untuk menyediakan akses terhadap bahan bacaan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, menyelenggarakan kegiatan literasi interaktif, seperti lomba bercerita, kelas membaca, dan pelatihan menulis.
Taman Bacaan inovatif ini dirancang untuk membangun lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan, sehingga literasi tidak berhenti pada membaca, tetapi berlanjut pada kemampuan berkarya dan melibatkan masyarakat secara partisipatif: pengurus masjid, tokoh masyarakat setempat, dan warga, guna memastikan keberlanjutan program.
Pendekatan ini mengingatkan kita bahwa literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca, melainkan juga jalan untuk membangun kualitas hidup dan peradaban. Masjid Ummul Khoir kini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat ilmu pengetahuan yang memancarkan cahaya bagi generasi penerus.
Sebagaimana dikatakan oleh Pramoedya Ananta Toer, bahwa Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Melalui taman bacaan ini, anak-anak diajak bukan hanya membaca, tetapi juga kelak menulis dan mencatat sejarah hidupnya sendiri.
Begitu pula pesan dari Nelson Mandela yang menegaskan bahwa Education is the most powerful weapon which you can use to change the world. Bahwa pendidikan dan literasi adalah senjata yang akan menuntun masyarakat menuju masa depan yang lebih baik, penuh harapan, dan berdaya saing.
Masyarakat Desa Cimanggis memiliki harapan baru: anak-anak bisa tumbuh dengan budaya membaca, remaja bisa mengasah keterampilan menulis, dan orang dewasa dapat memperluas wawasan. Taman Bacaan ini menjadi simbol bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah sederhana, asal dilakukan dengan hati yang tulus dan visi yang jelas.
Dengan berdirinya Taman Bacaan Inovatif di Masjid Ummul Khoir, UT mengajak kita semua untuk menyalakan kembali semangat literasi. Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi, menumbuhkan generasi pembelajar sepanjang hayat, dan menguatkan daya saing bangsa. semoga bermanfaat!
Bogor, 17/10/2025
*) Dosen UT Bogor
#Menulis Caraku Mengikat Ilmu