MELIHAT MASA DEPAN DENGAN HATI: Perjalanan Inspiratif Dirta Darma Andini, Mahasiswa UT Bogor

Home / Berita

Foto Berita
15 Desember 2025  
12

Oleh Memet Casmat *)


Tidak semua cahaya bisa ditangkap oleh mata, ada cahaya yang justru lahir dari keteguhan hati, keyakinan, dan semangat yang tak pernah padam.

Cahaya itulah yang terpancar dari sosok Dirta Darma Andini, mahasiswa semester 3 Program Studi Ilmu Hukum, FHISIP Universitas Terbuka. Seorang tunanetra sejak lahir, yang memilih untuk terus melangkah tanpa pernah membiarkan keterbatasan menghalangi mimpinya.

Sejak dilahirkan, Dirta tidak pernah melihat dunia dengan penglihatan fisik. Namun, ia belajar melihat kehidupan dengan cara yang jauh lebih dalam: melalui ketekunan, kerja keras, dan keberanian untuk tidak menyerah.

Keterbatasan penglihatan tidak menghalanginya menempuh pendidikan dasar hingga menengah dengan prestasi gemilang, bahkan meraih peringkat terbaik di sekolahnya. Prestasi itu bukan sekadar angka, melainkan bukti bahwa semangat belajar mampu melampaui segala keterbatasan.

Perjalanan akademiknya berlanjut di Universitas Terbuka, sebuah pilihan yang memberi ruang bagi siapa pun untuk belajar secara inklusif dan fleksibel.

Kuliah di UT, Dirta kembali membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah batas. Dengan disiplin, ketekunan, dan daya juang yang luar biasa, ia berhasil meraih IPK 3,85, sebuah capaian akademik yang membanggakan dan menggetarkan hati siapa pun yang mendengarnya.

Salah satu momen yang begitu membekas terjadi ketika Dirta mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) di SMP Negeri 3 Cibinong. Dalam pertemuannya dengan penulis, Dirta menyampaikan kesan mendalam tentang pengalaman ujiannya.

Dengan tulus ia mengatakan bahwa pengawas UAS sangat baik, sabar, dan penuh empati, mendampingi dan membacakan soal ujian dengan sepenuh hati. Pendampingan tersebut bukan hanya membantu secara teknis, tetapi juga memberi rasa aman, dihargai, dan dimanusiakan.

Di balik rasa syukur itu, Dirta juga menyampaikan sebuah harapan yang visioner dan membangun. Ia berharap ke depan Universitas Terbuka dapat menyelenggarakan ujian yang lebih mandiri bagi mahasiswa tunanetra, misalnya melalui teknologi pembaca layar (screen reader), agar mahasiswa difabel netra dapat mengikuti ujian secara independen, setara, dan bermartabat.

Harapan ini lahir bukan dari keluhan, melainkan dari semangat untuk terus maju dan mendorong pendidikan yang semakin inklusif.

Kisah Dirta Darma Andini mengajarkan kita bahwa melihat tidak selalu tentang mata, tetapi tentang keberanian untuk percaya pada diri sendiri.

Bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti, melainkan tantangan untuk tumbuh, sebagai pengingat bahwa ketika seseorang diberi kesempatan, dukungan, dan kepercayaan, maka potensi terbaik akan menemukan jalannya.

Dirta tidak hanya sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Terbuka, melainkan ia sedang menulis pesan bagi dunia: Bahwa mimpi layak diperjuangkan oleh siapa pun, tanpa kecuali dan dari langkah-langkah sunyinya, kita belajar bahwa harapan selalu ada, selama kita mau melangkah dengan hati yang menyala. Semoga bermanfaat!


Cibinong, 14/12/2025

*) Dosen di UT Bogor

#Menulis Caraku Mengikat Ilmu