shape
shape

LULUSAN S1 FEB UT, KULIAH S2 KE AUSTRALIA, KEREEEN!

UT Bogor Image

LULUSAN S1 FEB UT, KULIAH S2 KE AUSTRALIA, KEREEEN!

Ditulis oleh Memet Casmat 

Peluang studi lanjut ke luar negeri, terbuka lebar bagi siapapun, termasuk alumni Universitas Terbuka (UT). Sebab, pemeritah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah menyiapkan dana sebesar Rp 70 triliun untuk beasiswa studi lanjut. Namun tidak seluruhnya terserap karena tidak semua pelamar memenuhi kriteria persyaratan.


Arfian Rizka Permana, telah membuktikan, ia yang lulusan S1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UT, tengah menempuh pendidikan di salah satu kampus terbaik dunia, Monash University. Ketika wawancara online dengan penulis, saat ini ia tengah menempuh pendidikan Master of Accounting Specialization on Forensic di Monash University.


Mas Ija, begitu nama panggilan yang biasa disapa oleh temannya, ia ingin sekali menjadi Peneliti dan Ahli di bidang Akuntansi Forensik.


Melalui wawancara singkatnya, mahasiswa S2 Monash University ini, ia mengungkap salah satu mimpinya untuk menjadi ahli di bidang akuntan forensik untuk menyelidiki insiden penipuan, penyuapan, pencucian uang, dan penggelapan dengan menganalisis catatan keuangan dan transaksi.


Selain itu, Mas Ija bekerja sebagai Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara Barat. Tugasnya melakukan penelaahan terhadap pemohonan keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar yang diajukan oleh Wajib Pajak.


Dengan bekerja sambil kuliah di UT, ia berupaya menjalani peran ganda sebagai pegawai sekaligus sebagai mahasiswa memang yang terasa sulit, namun kedua aktivitas ini sangat bisa dijalankan dengan beriringan.


Bukan rahasia kalau untuk kuliah di luar negeri butuh biaya yang tidak sedikit, karena itulah banyak pelajar yang mengincar beasiswa untuk bisa kuliah ke luar negeri yang banyak disediakan oleh beragam lembaga.


Mas Ija, sangat beruntung dapat berkuliah di S2 di Monash University dengan mengambil jurusan Master of Accounting Specialization on Forensic, tiba di Australia sejak Februari 2023 dengan melalui jalur beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa luar negeri merupakan impian sekaligus tantangan bagi kebanyakan orang, tetapi untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah. Sehingga, persiapan yang baik adalah awal dari segalanya.


Mas Ija, menceritakan persiapan apa saja yang ia lakukan untuk mendapat beasiswa tersebut. Ia memperdalam TOEFL IBT dengan belajar scecara mandiri melalui beberapa free resources, di antaranya Youtube, Smalltalk, Digitaleduka, Testglider, Grammarly, dan Virtual Writing Tutor.


Menurut Arfian, pembuatan essay memerlukan keseriusan dan kegigihan, karena essay menjadi sesuatu yang benar-benar menggambarkan pemikiran kita.


Dirinya bahkan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan dalam menyelesaikan essay tersebut. Untuk meyakinkan essaynya, ia belajar essay secara mandiri melalui beberapa free resources, di antaranya Youtube dan Grammarly, juga berkonsultasi dengan teman yang telah memperoleh beasiswa di luar negeri. Semoga bermanfaat!!

Layanan Online